Senin, 13 Agustus 2012

Lagi,Mahasiswa Sukses Jadi Pengusaha Tempe

Teguh Wahyudi, Presiden Direktur Sariraya co. ltd adalah satu dari contoh mahasiswa Indonesia yang sukses membangun jaringan bisnis di negeri sakura. Bukan hanya aktif mengelola usahanya yang kian meluas, tetapi juga aktif dalam setiap kegiatan masyarakat Indonesia di Jepang, khususnya di Kota Nagoya.
Bahkan untuk kegiatan Iedul Fitri kemarin, Teguh Wahyudi memiliki andil besar, member jaminan pada pihak kepolisian, bahwa kegiatan ini adalah murni ritual keagamaan dan tidak akan berdampak keributan. Maklum pihak kepolisian jepang, masih khawatir dengan berita di TV jepang, bahwa pelaksanaan pembagian zakat yang merupakan ritual keagamaan Islam, di pasuruan sempat menimbulkan banyak korban jiwa.
Ketika saya diundang datang ke pabrik tempe miliknya usai khutbah Iedul Fithri, Teguh Wahyudi menuturkan pengalamannya: semua ini berawal dari kegiatan pembuatan tempe untuk dikonsumsi sendiri (atau sebagai aktiviats di waktu luang/hari libur) . Kegiatan tersebut pertama kali dilakukan akhir Agustus tahun 2003, di tempat Kakak (Anjo-shi, Aichi-ken, Japan).
Kegiatan tersebut bertahan sampe awal November 2003, dan sebagai akhir dari kegiatan, sempat produk tempe tersebut di promosikan ke Toko halal food yang ada di wilayah Anjo-shi dan sekitarnya, Alhamdulillah hasil produksi tempe sebagai pengisi waktu luang akhirnya bisa diterima oleh halal food dan masyarakat Indonesia yang ada di Mikawa dan sekitarnya.
Tanggal 30 Maret 2004 saya kembali lagi ke Jepang, saat itu saya membawa Visa study, waktu itu kakak berusaha membantu mencarikan sekolah sekaligus menguruskan Elegebilitynya. Tanggal 30 Maret 2004 yang ke dua kali saya datang ke Jepang, dengan tugas utama adalah belajar.
Disamping belajar saya juga ada kerja Partime (Arubaito), karena sabtu dan minggu saya libur saya memulai lagi untuk membuat tempe, ada usulan dari teman-teman, (Untuk menjual produk tempe tersebut ke Apato-apato atau tempat tinggal teman-teman Indonesia. Akhirnya usulan itu saya coba, dan mulailah keliling di (Nishio, Hekinan dan Anjo) dengan mobil Kakak, dan pertama kali keliling adalah kakak yang menemaninya.
Kemudian ada usulan lagi dari temen supaya yang dikelilingkan jangan tempe saja, namun ditambah produk-produk Indonesia yang merupakan kebutuhan sehari-hari.
Berawal dari situlah, setiap hari Sabtu dan Minggu keliling dengan membawa tempe dan kebutuhan sehari-hari. Dengan demikian mulailah menjalin kerja sama dengan Nanyang Trading, Perusahaan Importir produk-produk Asian termasuk produk Indonesia.
Semakin hari, semakin bertambah pelanggan dan permintaan, sebagai alternative adalah mengunakan mobil one box, untuk armada keliling. Sekitar bulan Juni 2004 saya mengunakan mobil one box untuk armada keliling. Karena Semakin hari jumlah barang semakin banyak, akhirnya pada bulan July 2004 hidjrah ke Hekinan, dan dihekinan itulah sebagai aktifitas keseharian. Supaya mudah di ingat oleh Masyarakat dan konsumen, Kakak mengusulkan nama SAHABAT.
Dengan nama SAHABAT itulah kami memiliki usaha kecil-kecilan, disamping setiap Sabtu & Minggu keliling juga ada toko kecil yang konsumennya temen-temen di di Hekinan dan Nishio. Karena ingin terus maju, sekitar bulan November 2004 sahabat pindah lokasi di Wilayah Nishio (pusat kota Nishio), dengan tempat baru itulah akhirnya nama SAHABAT berubah dengan nama SARIRAYA.
Karena Sariraya terus ingin maju dan berkembang, maka satu-satunya jalan supaya memiliki pondasi dan diakui keberadaannya oleh pemerintah Jepang, maka di daftarkan lah SARIRAYA sebagai Perusahaan Indonesia di Jepang pada bulan Desember 2004.
Sebagai syarat untuk mengurus dokumen perusahaan diperlukan Bukti ke pemilikan rekening tabungan yang dikeluarkan oleh Bank setempat. Setelah beberapa Bank kami coba tidak satupun bank mau mengeluarkan bukti kepemilikan tanbungan untuk mendirikan perusahaan. Namun niat kami terus ingin mencoba dan berusaha, Alhamdulillah setelah 5 Bank kami masuki, yang terahkir Okazaki Bank bersedia mengeluarkan bukti kepemilikan rekening tabungan atas nama saya. Dengan kelengkapan yang sudah kami siapkan, untuk proses selanjutnya kami serahkan ke NOTARIS guna pengurusan selanjutnya.
Oleh karena itu, Sariraya barangkali satu-satunya perusahaan di Jepang yang didirikan oleh Putra-putri Indonesia, dengan pendiri DR. Suyoto Rais, Teguh Wahyudi, Tri Umiati . Sariraya berusaha ingin selalu maju dan berkembang, dengan pengelolaan menegemen yang saat ini dibantu oleh sahabat-sahat Jepang pecinta untuk Indonesia. Sariraya berharap dengan melibatkan sahabat-sahabat Jepang pecinta untuk Indonesia, ini adalah sebagai langkah awal untuk
SARIRAYA bisa diterima oleh Masyarakat Jepang pada umumnya, dan Sariraya bisa berkembang menjadi perusahaan dwi-nasional dan sekaligus media persahabatan antara rekan-rekan Indonesia dan sahabat-sahabat Jepang. Disamping bisnis, kami jugas mengadakan perkenalan musik/ budaya Indonesia, charity concert (misalnya Save Aceh di Aichi dan Osaka, Mei 2005) dan kegiatan amal/ persahabatan lainnya.
Bisnis SARIRAYA Co.,Ltd. meliputi: Produksi Tempe di Yonezu Nishio, Produksi Keripik Tempe di Yonezu Nishio, Produksi O-Bento di Nishio, Restoran di Nishio, Swalayan di Nishio, Impor Produk Indonesia.
Penuturan Teguh Wahyudi tadi member semangat baru pada saya, bahwa hidup adalah mudah ketika dijalani dengan penuh semangat, membangun kekuatan jaringan dan pantang menyerah. Sebelum pulang kami sempat berfoto dulu di pabriknya yang bersih, mungil dan tertata rapi, satu cirri khas Jepang yang dilakukan oleh orang orang Indonesia di sini.
Sumber : http://pujilestari24.blogspot.com

Pengusaha Rempeyek Jutawan Dengan Modal Rp 10.000

Hanya bermodal minyak sayur, tepung beras, ikan teri, dan bahan baku lain untuk membuat rempeyek yang total seharga Rp 10.000, Zaitun, pemilik rempeyek Ilham mulai membuka usahanya pada 2004.

Modal Rp 10.000 itu menghasilkan 20 bungkus rempeyek. Sebungkus rempeyek saat itu dibanderol Rp 2.000, sehingga ia meraup omzet Rp 40.000.
Kala itu, ia hanya memasok satu toko kolontong. Dari Rp 40.000 yang diterima, Zaitun menambah produksinya. Pemasaran pun bertambah satu toko lagi. Hasil penjualan itu ia kembangkan sehingga modal bertambah besar.
Pada 2005, ia mulai memasok produk hasil tangannya itu di swalayan. Tak butuh waktu lama rempeyek Ilham habis. Pada hari kedua, Zaitun menambah barangnya di swalayan. Tak ayal, 40 bungkus rempeyek habis dalam sehari.
Seiring waktu, satu demi satu swalayan di Jambi dijajaki Zaitun untuk memasok barangnya. Kini, nyaris semua swalayan di Jambi sudah dipasok rempeyek Ilham.
“Untuk luar kota yang dekat seperti Sengeti dan Tembesi, kami langsung mengantarnya, sementara ke Sarolangun hingga ke Palembang, ada sales yang mengantarnya,” ungkap ibu empat anak kepada Tribun di rumahnya di Jalan Teladan, RT 31, Kelurahan Payo Lebar, Jelutung, Minggu (4/3/2012).
Zaitun adalah istri seorang PNS. Uang gaji suami yang ia teruima, kala itu tidak tahan sampai lima hari. Ketika ada acara PKK, ia melihat istri PNS lain, yang uangnya sangat tebal sekali.
“Saya berpikir, kenapa uang ibu PKK itu lebih banyak, padahal sama-sama istri PNS? Setelah ia selidiki, ternyata ibu-ibu itu memiliki usaha lain. Dari situ lah, saya mulai berpikir membuka usaha agar bisa membantu perekonomian keluarga,” tuturnya.
Entah kenapa, Zaitun terpikir untuk membuka usaha rempeyek. Sebenarnya, ia mengaku tak tahu cara membuat rempeyek. “Ada ilham datang kepada saya, sejak itulah saya bikin rempeyek. Anak pertama saya namanya juga Ilham,” timpalnya.
Dari rempeyek, Zaitun mulai mengembangkan sayap industri rumahan lainnya, seperti kerupuk pangsit dan tempe. Serupa dengan rempeyek, kerupuk pangsit dan tempe ini pun laku keras.
Dari hasil usaha yang dirintisnya, Zaitun kini memiliki dua unit mobil, tiga sepeda motor, dan satu rumah. Ia awalnya hanya mengontrak rumah di Jalan Gajah Mada, Lorong Nusantara.
Sumber : http://regional.kompas.com

kursus masak buat anak-anak omset 35 juta per bulan


Cerita inspirasi bisnis hari ini : kursus masak khusus buat anak-anak omset 35 juta per bulan, siap nyimak?
1.Berawal sekitar tahun 2008, saat itu dia dan suaminya yang sama2 kerja di sebuah hotel memutuskan KELUAR KERJA

2. Dengan modal awal sekitar 12 juta an mereka mulai menjalankan usaha kursus masak khusus anak usia 5-13 tahun

3. Karena segmennya anak2 maka dia bikin konsep kursusnya bermain dan bergembira

4. Salah satu strategi promosi, dia kirim proposal ke sekolah-sekolah yang ada di kota dia

5. Awalnya peserta kursus itu anak temen-temen deketnya, kemudian seiring berjalan waktu peserta kursus semakin banyak

6. Untuk biaya kursus regular dia kenakan 700.000/anak dengan maksimal 7 kali pertemuan

7. Untuk paket privat dia kenakan 2 juta per orang

8. Dalam sebulan saja dari kelas regular dia bisa meraih omset sekitar 35 juta an per bulan,

9. Dengan keuntungan sekitar 40% dia bisa meraih keuntungan 14 juta an, top dah

10. Keuntungan ini jauh lebih besar dibanding saat dulu dia kerja, dan yang paling berharga dia bisa kumpul sama keluarga tiap hari!

11. Yang gajinya masih dibawah 14 juta,ninggalin anak dan punya keahlian masak udah berhenti kerja, sana buka usaha kursus masak aja :)

12. Tamat :)

Kisah Perjalanan Buruh Menjadi Jutawan

Dalam era informasi, bisnis online berkembang pesat. Edi S. Kurniawan (32), pengusaha pakaian bayi menangkap peluang itu sejak awal. Dia ingin seluruh toko di Tanahabang punya toko online.Suatu siang saat Warta Kota menyambangi Alifia, toko super grosir pakaian anak dan perlengkapan bayi di Thamrin City, Jalan Kebonkacang Raya, Tanahabang, Jakarta Pusat. Suasananya tampak sepi.

Di beberapa sudut hanya tampak tumpukan karung plastik putih. Disisi lain seorang lelaki sedang sibuk dengan laptop warna merah. Seorang lagi bekerja di sebuah komputer PC. Dua lainnya sedang merapikan barang-barang di toko.
“Saya sengaja memilih lantai yang sepi. Sebab, 100% transaksi bisnis saya lewat internet. Disini lokasi enggak penting. Tempat sepi, sewanya lebih murah. Yang penting, masih ada bau-bau Tanahabang,” ujar Edi S. Kurniawan, pemilik toko online www.grosirtanahabang.com membuka percakapan dengan Warta Kota, belum lama ini.
Meski bisnisnya dioperasikan secara online, tapi nama Tanahabang tetap ditonjolkan. Maklum, Tanahabang adalah icon bisnis tekstil di negeri ini, bahkan dikenal sebagai pusat perdagangan tekstil terbesar di Asia Tenggara.
Bagi ayah Randika Chandra Aryandi ini, Tanahabang mempunyai arti khusus. Mantan buruh pabrik di Tangerang ini mulai belajar bisnis dengan mengikuti program magang di toko-toko milik H. Alay, inspirasi berdirinya komunitas bisnis Tangan Di Atas (TDA) dan raja tekstil dan properti di Tanahabang. Dengan bekal ilmu bisnis dari magang, kerja keras dan kreatifitas, Edi dapat melewati masa sulit dalam hidupnya, sekaligus mengembangkan bisnis online www.grosirtanahabang.com dan www.alifiababyshop.com.
Saat ini, bisnis grosir pakaian anak dan perlengkapan bayi online milik mantan buruh pabrik PT. Bando Indonesia itu tumbuh pesat dengan omset rata-rata Rp. 100 juta per bulan.
Banyak Utang
Jalan menuju sukses melalui proses jatuh bangun. Pria kelahiran Lampung ini, sudah beberapa kali membangun bisnis, tapi semuanya berakhir dengan kegagalan. Edi pusing karena kegagalan itu meninggalkan banyak utang.
Edi pernah melakoni berjualan pulsa sampai buka toko fashion dan busana muslim serta usaha catering dan kantin.
Bisnis-bisnis yang disebut terakhir modalnya diperoleh dari pinjaman bank maupun kantor. Karena gagal, utangnya sampai Rp. 50 juta.
Sebagai buruh pabrik yang gajinya sekitar Rp. 2,7 juta per bulan. Edi dan istrinya, Siti Aminah, terus putar otak untuk mencari solusinya. Buruh teladan PT. Bando Indonesia (2005-2006) ini harus menyisihkan Rp. 2 juta untuk membayar cicilan hutang per bulan.
Dalam kondisi sulit itu Edi mendapat info dari TDA terkait program magang di jaringan toko H. Alay di Tanahabang. Edi tertarik dengan program itu, karena kegagalan bisnisnya selama ini, antara lain adalah tak memiliki ilmu bisnis.
Meskipun syarat mengikuti magang itu berat, Edi nekat mengambil kesempatan itu, apalagi dia mendapat dukungan dari istrinya. Untuk ikut magang itu, dia wajib bekerja enam hari seminggu selama tiga bulan nonstop. Itu berarti dia harus keluar kerja dari PT. Bando Indonesia, Gajah Tunggal Group, Tangerang. Selama magang itu Edi tidak digaji, tanpa uang makan dan transport. Sungguh berat.
Walaupun teman-temannya menyebut keputusannya mengundurkan diri sebagai tindakan gila, tapi tekad Edi untuk belajar bisnis tidak surut. “Saya bersyukur, meski saya mengundurkan diri, tapi pihak manajemen masih memberi pesangon Rp. 55 juta sehingga saya bisa melunasi utang saya. Sisanya untuk modal saya. Dan, karena saya tidak bekerja lagi, istri saya bersedia bekerja kembali di pabrik tas. Itulah bentuk dukungan luar biasa dari istri saya,” ujarnya.
Edi keluar kerja sekitar bulan maret 2007. “Sebab kalau diterusin kerja di pabrik, saya udah enggak semangat. Hampir semua gaji saya habis untuk bayar cicilan utang. Bayangkan, utang saya baru lunas sekitar 10 tahun. Makanya saya semangat pindah quadran,” katanya.
Sarjana hukum lulusan STHI Jakarta tahun 2003 itu yakin, di balik kesulitan hidupnya pasti ada kemudahan. Edi mulai merasakan manfaat positif, khususnya pada bulan ketiga magang. Saat itu, Edi diberi kesempatan buka toko mukena sendiri dengan modal dari H. Alay Rp. 50 juta.
Selanjutnya, setelah lulus magang, Edi bekerja sama dengan H. Alay membuka toko pakaian anak dan perlengkapan bayi di Blok F 3 Tanahabang. Saat itu, katanya, dia diberi modal awal berupa celana anak dari kain perca senilai Rp. 200 juta.
“Setelah tiga tahun bekerja sama dengan H. Alay, akhirnya saya memutuskan untuk mandiri, maksudnya supaya bisa lebih kreatif mengembangkan bisnis sendiri. Toko offline saya kembalikan kepada pak haji, lalu saya fokus mengembangkan bisnis online,” Ujar Edi.
Untuk memulai bisnis baru, Edi menggandeng investor baru untuk mendapatkan dana segar Rp. 100 juta. “Ternyata semangat bagi hasil sangat mendukung upaya saya mengembangkan bisnis online. Rencana saya kedepan, ingin mengajak toko-toko di Tanahabang membuka toko online. Sambutannya positif bahkan beberapa sangat antusias. Mimpi saya, semoga kawasan Tanahabang bebas macet karena semua transaksi lewat internet,” ujar Edi mantap.
ANDA JUGA BISA JUALAN TANPA MODAL
Setelah melewati masa perjuangan yang berat lalu tumbuh mulus dengan bisnis online, kini Edi S. Kurniawan, mulai memasuki tahap menang (win). Dalam tahap ini dia ingin mengajak lebih banyak teman dan masyarakat untuk pindah quadran.
“Jangan takut berwirausaha karena ternyata tak seberat dan sesulit yang kita bayangkan. Disini saya ingin sharing ilmu dan pengetahuan agar orang yang mulai bisnis tak melewati tahap trial and error yang terlalu berat seperti saya dulu,” ujar Edi yang pernah 11 tahun kerja di sebuah pabrik V-belt mobil di Tangerang.
Menurut dia, salah satu bentuk sharing yang dilakukannya, disamping lewat komunitas TDA, juga dengan menyediakan berbagai paket kerjasama usaha. “Bahkan, saya siap bantu orang yang mau jualan (pakaian bayi-Red) dan enggak punya modal. Tapi, basisnya tetap toko online,” tambahnya.
Syaratnya gampang, mereka harus punya blog atau facebook. Edi akan menyediakan foto-fotonya. Mereka tinggal pasang di internet lalu gencarkan promosi. ”Kalau ada pesanan, tinggal salurkan kepada saya. Dari transaksi itu, mereka akan dapat untung. Di sini selain bisa bantu orang, saya juga diuntungkan karena punya ujung tombak pemasaran dimana-mana,” kata Edi mengenai startegi marketingnya.
Namun, katanya, untuk tahap pertama, program gratis tersebut dibatasi hanya untuk 10 orang per bulan. Program itu diperkenalkan sejak bulan lalu. Disamping itu. Edi juga menyediakan lima paket kerjasama usaha, mulai dari paket distributor wilayah dengan modal awal Rp. 10 juta, paket toko bayi (start up Rp. 13 juta dan paket toko lengkap Rp. 46 juta), paket sample produk hingga paket toko online plus produknya seharga 2,5 juta.
Terkait dengan paket usaha dan kerjasama yang ditawarkan itu, dia memberikan komitmen penuh dengan menyediakan layanan konsultasi 24 jam, baik dalam manajemen toko online maupun strategi pemasaran.
“Kami juga menyediakan karyawan yang meng-handle pesanan Anda, mulai dari penerimaan, persiapan, packing hingga pengiriman barang. Kami juga selalu siapkan barang lengkap, dengan stok senilai lebih dari Rp. 500 juta sehingga selalu bisa memenuhi pesanan pelanggan,” ujarnya.
Edi mengatakan di tahun 2010 ini dia juga sedang melakukan ekspansi usaha, dengan membangun dua unit usaha baru yang lebih besar. Edi akan mengembangkan usaha dibidang IT Consulting dan Online Marketing serta satu lagi di bidang produksi, distribusi dan penjualan umum. Proyek pertama yang digarapnya adalah memproduksi kaos anak, kaos remaja dan kaos busana muslim dengan kapasitas produksi 3.000 lusin per bulan.
Sumber:
Wartakota

Kamis, 09 Agustus 2012

Memudahkan Didatengin Rezeki



Sebelum beraktifitas, Sekarang kita lakukan pemograman pikiran bawah sadar untuk memudahkan didatengin REZEKI,siap? 

1.Duduk rileks, tarik napas panjang tahan 4 hitungan dan hembuskan perlahan2, sambil anda menutup mata rasakan tubuh dan pikiran anda rileks 

2. Amati tarikan dan hembuskan napas anda, sambil anda berzikir dalam hati rasakan tubuh anda semakin rileks 

3. Setelah anda benar2 merasa rileks,katakan dalam hati "Ya Allah rasanya enak ya kalau hari ini dapat uang 20 ribuan 10 lembar atau lebih“ 

4.Sambil anda terus mengatakan kalimat itu dalam hati,bayangkan rasakan seolah2 anda saat ini sedang mendapatkan uang itu 

5.Setelah anda merasa cukup menikmati perasaan bahagia ini, buka mata anda dan akhiri proses pemograman ini 

6.Mulailah anda sadari dan amati tanda2 keajaiban mulai anda rasakan :)

*(By : Kilat Putih dari @Hanya2Menit

Penggolongan Manusia Menurut Financial


http://babesajabu.files.wordpress.com/2010/02/executive-muda.jpgPembagian jenis manusia di bagi menjadi beberapa golongan :

1. Model Bangsawan *Bangsa Karyawan* ;Dia masuk ke dalam sisitem orang lain, dia menukarkan tenaga,pikiran,waktunya untuk mendapatkan uang 
1.1 Sepengalaman kami Model Bangsawan ini punya kepastian penghasilan, pasti kurang :)
Pagi ini kita sharing 4 model cara orang menjemput rezeki 
1.2 Model bangsawan ini, tiap tahun biasanya gaji naik 5-15 % tergantung penilaian kinerja, cuma inflasi di indonesia rata2 sekitar itu juga 
1.3 Untuk jadi bangsawan pun susah banget, meski bersaing dengan puluhan,ratusan bahkan ribuan orang melalui proses rekrutmen 
2.Kerja buat diri sendiri, dokter,pengacara, bisnis tradisional, dia mengatur tenaga,pikiran dan waktunya sendiri untuk mendapatkan uang 
2.1 Bisnis tradisional itu, yang jalanin bisnisnya dengan cara belanja sendiri,masak sendiri,dijual sendiri, ga laku dimakan sendiri :) 
2.2 Tipe ke dua ini, ketemu uangnya bisa tiap hari, dia menukarkan waktu,tenaga dan pikirannya dengan uang 
2.3 Dia lebih leluasa dibanding bangsawan,oh ya kl yang bangsawan punya keutamaan pahala sabar, dimarahin bos sabar, gaji ga naik sabar :) 
3. Model pebisnis, kalau tipe ini dia membangun sistem dan mengumpulkan para bangsawan untuk menjalankan bisnisnya, dia? Jalan-jalan :) 
3.1 Model pebisnis ini resikonya kaya atau kaya raya :) 
3.2 Dulu kami pikir di tipe 3 ini enak taunya ENAK BANGET :) 4.2 model ini biasanya sudah dikejar-kejar uang :) 
4.Model Investor, Model ini, dia sudah tidak kerja mencari uang tapi uang yang bekerja buat dia, satu2nya kerjaan dia cek saldo :) 
4.1 Dia mengoptimalkan asset dia untuk menghasilkan asset, mengoptimalkan uang untuk menghasilkan uang, 
Hidup itu bukan hanya urusan uang, tapi kebebasan waktu juga penting, waktu,waktu makanya di quran juga ada ayat demi watu bukan demi uang:) 
Kalau ga mau pindah ke model 3&4 untuk diri sendiri, lakukan buat orang yang anda cintai
Kita niatkan dan ikhtiarkan untuk segera masuk ke model 3 dan 4, nanti tinggal habiskan waktu dengan keluarga dan ibadah, siap? 
Yang mau bebas waktu dan uang, kencengin tuh Duha dan Sedekahnya!!

45 Jutaan per bulan dari Bisnis gerobakan,Udah tau ceritanya?



45 Jutaan per bulan dari Bisnis gerobakan,Udah tau ceritanya?

1.Sebelum memulai bisnis bolen bandung ini dulu dia pernah kerja di usaha sejenis di bandung 
2. Saat pulang kampung berbekal pengalaman ditempat kerja dulu, dia memberabikan diri untuk buka usaha ini 
3. Dengan Modal awal sekitar 5 juta an yang dipake untuk beli gerobak, peralatan dan bahan baku dia mulai bisnis ini 
4.Dia membuat bolen itu di rumahnya dan di jual di gerobak mulai jam 10 pagi sampe 9 malam

5. Variant bolennya cuma rasa coklat, pisang coklat dan keju *sederhana* 
6. Menurut kami rasanya pun tidak begitu enak :) 
7. Tapi siapa sangka, sehari dia bisa jual 500 potong yang di bandrol 2.500/potong, artinya sehari omset dia 1.250.000 atau 37.500.000!!

8. Pegawainya dia gaji 50 ribu per hari, jika keuntungan bersih dia 30% saja artinya sebulan keuntungan dia 11.250.000!! Sedap ya :) 
9. Saat ini dia sudah punya 4 gerobak, artinya kisaran pengasilan bersih dia 11.250.000 x 4 = 45 juta an!! Wuihh bener2 segerobak :) 
10. Yang hari gini masih jadi bangsawan gaji dibawah 45 juta, jual bolen aja sana di gerobak :)

24 Jutaan sebulan dari jualan bakso malang,Mau tau ?


Jualan Bakso Malang untung 24 juta an sebulan,mau tau?

1.Sebelum terjun di bakso malang ini dia pernah nyoba berbagai macam usaha,dan semua sukses di tutup :) 

2.Sampai satu hari dia lihat temennya yang jualan bakso malang, ko rame banget 

3.Akhirnya dia minta diajarin sama temennya ini, temennya bersedia ngajarin dg bayaran 1juta 

4. 2 bulanan dia ikut temennya jualan sampai akhirnya dia PD jualan sendiri 

5. Dengan modal 3 jutaan buat gerobak,peralatan dan bahan baku dia mulai jualan bakso malang

6.Dalam hitungan bulan dia sudah bisa nambah gerobak, gerobak baru yang jalainin adeknya dengan sistem bagi hasil

7. Dia bilang setelah bagi hasil dan di kurangi bahan baku dia dapet untung 200/pcs, minimal sehari bisa laku 200pcs, artinya 40rb/hr

8. 40 ribu sehari atau 1,2jt per bulan itu minimal!!

9.Saat ini dia punya 20 gerobak yang dijalanin suadara dan tetangga2nya di kampung

10. Pengasilan dia saat ini 1,2jt x 20 gerobak = 24 juta, gubrakk!! :)


Kisah bisnis rental AC modal dengkul,


“Cerita kali ini kisah bisnis rental AC modal dengkul, dulu kisah ini pernah di muat juga tapi karena banyak follower baru kita ulang “ by @hanya2menit
 
1. Kisah ini diawali saat dia di undang buat jadi observer training ESQ di salah satu kota di jawa barat #RentalAC
ya..
2.Saat itu dia melihat di ruangan training ESQ selain AC yang terpasang di tembok ada juga AC Standing di 4 sudut ruangan #RentalAC
3.Karena dia sering juga pake ruangan itu untuk training2nya jadi tau kalau standing AC itu bukan punya pemilik gedung #RentalAC

4.Pas waktu istirahat dia datengin EO penyelenggara training ESQ itu terus tanya2 AC nya rental dari mana?berapa biaya sewanya? #RentalAC
5.Dapetlah info kalau AC nya sewa dari bandung dan biaya sewanya 750 ribu per hari per
6.Training ESQ nya sekali event 2 hari dan mereka ngadain ditempat itu biasanya 3-4 event per bulan jadi 6-8 hari AC itu di sewa #RentalAC
7.Jadi kalau dalam 1 bulan mereka nyelenggarakan 3 event bayar buat sewa 1 unit AC sekitar 4,5 juta per bulannya #RentalAC

8. Setelah dapat informasi itu dia minta no hp EO nya dan kembali mengikuti training ESQ sebagai observer #RentalAC
.
9. Setelah training selesai,mulailah dia datengin toko AC yang ada di kota itu, dia tanya2 siapa tau ada yang sewain AC #RentalAC
10. Setelah sekian banyak toko yang di datengin akhirnya ketemu toko yang sewain AC standing dan ternyata sewa AC nya hanya 2jt per bulan!
11. Setelah nego-nego akhirnya yang punya toko ngasih 1,5 juta per bulan.#RentalAC12. Selanjutnya dia temuin EO ESQ tadi dan nawarin sewa AC ke dia 2,5jt per bulan, karena lebih murah, singkat cerita EO ini mau #RentalAC
13. Nah, kenapa dia sewa ke yang pertama mahal? ya iyalah orang sewanya dari bandung, ongkos angkutnya aja berapa? #RentalAC
14. Setelah sepakat lalu dibuat MoU tadi dengan EO tadi dan dengan bekal MoU itu dia datengin pemilik AC dan buat MoU juga #RentalAC
15. Jadi ada 2 MoU, Pertama MoU dengan pemilik AC, menyewa AC itu 1,5jt/bl dan MoU lagi dengan EO, menyewakan AC itu 2,5jtbl #RentalAC
16. Dari 1 unit AC di dapet keuntungn 1 juta per bulan, AC yang di sewa 4 unit, jadi tiap bulan dia dapet 4 juta, sedaapp :) #RentalAC
17. Saat ada masalah dengan AC nya, dia tinggal telpon pemilik AC nya suruh benerin :)
18. Dia membuktikan bahwa untuk punya bisnis bisa pake modal dengkul bahkan dengkul orang lain (dengkul pemilik AC) hehe


45 Juta perbulan dari gerobak es buah



1. Cerita dimulai tahun 2010 saat itu dia kerja di salah satu saudaranya yg jual es buah#esbuah#

2. Setelah satu tahun bekerja, dan ngerti tentang seluk beluk usaha es buah ini dia minta ijin untuk buka sendiri#esbuah#

3. Saudaranya ini mengijinkan dia untuk buka sendiri asal buka nya di kota lain #esbuah# 

4. Dia pun nurutin persyaratan dari saudaranya, akhirnya dia buka di kota lain #esbuah# 

5. Dengan modal awal 2,5 juta dia mulai buka usaha es buah ini #esbuah# 

6. Awal pertama buka bisnisnya rata2 penjualan dia 25 porsi per hari dengan harga 5000 dia dapat omset 125rb/hr #esbuah# 

7.Dengan keuntungan sekitar 50% maka dia dapat keuntungan 62.500/hr atau sekitar 

8. Seiring berjalan waktu tingkat penjualan dia semakin meningkat #esbuah# 

9. Dia pun menambah gerobaknya, saat ini dia punya 6 gerobak es buah #esbuah# 

10. Uniknya dari satu gerobak ke gerobak lainnya itu hanya berjarak sekitar 500m #esbuah# 

11. Ketika ditanya alasannya dia bilang biar gampang ngontrolnya dan kalau ada yg kekurangan bahan gampang ngambil ke gerobak lain :)#esbuah
 
12. Padahal tanpa dia sadari dia sudah melakukan anchoring branding ke pikiran konsumen #esbuah# 

13.Orang yang lewatin gerobak dia, pikirannya akan di repetisi/ulang2 untuk menyimpan data gerobaknya #esbuah# 

14. Sehingga pikiran orang yang melihatnya akan penasaran untuk mencoba #esbuah#
15. Dan Penasaran = Pemasaran :) #esbuah# 

16. Pikiran konsumen itu di repetisi informasi sehingga akan memaknai bahwa cabang yg banyak artinya laku dan laku artinya enak #esbuah# 

17. Saat ini rata2 tiap gerobak bisa laku 50 an porsi per hari, dengan harga jual 5.000 artinya omset dia 250rb/hr atau 7,5jt/bl #esbuah# 

18. Dikali 6 gerobak artinya rata2 omset dia per bulan 45jt, wuiiihhh segernyaaa :) #esbuah

19. Setelah di kurangi biaya bahan baku dan gaji pegawai dia dapet keuntungan sekitar 40% atau sekitar 18jt!! Sedaapp :)#esbuah# 

20. Yang gajinya masih dibawah 18 juta, jual es buah aja sana :) #esbuah#

21. Yang pake dasi tapi gajinya masih dibawah 18 juta, buka sana dasinya malu tuh sama 

22. Kesinggung? Cepetan unfollow daripada jantungan :) #esbuah# 

23. Kalau belum berani keluar kerja, minimal buka satu gerobak dulu cari pegawai, ambil 

24. Kalau udah berani, bikin surat memajukan diri, kasiin ke atasnnya efektif bulan depan berhenti kerja :) #esbuah# 

25. Katanya pejuang masa ga berani? Hehee #esbuah#

26. Mau keluar mau ngga itu pilihan, yang penting cepetan buka usaha sana :) #esbuah#

27. TAMAT :) #esbuah#


*(sumber : twitter@Hanya2Menit)

Jumat, 03 Agustus 2012

Prospek Cerah Bisnis Kafe Gaul

kembangkan-uang-section
Prospek Cerah Bisnis Kafe Gaul Hits : 4683 PDF Cetak E-mail
Rabu, 23 Juni 2010 10:24
kafegaulSekarang ini kafe merupakan sebuah tempat bersantai yang biasa ditemui di tempat-tempat pusat keramaian. Tidak hanya sekadar menjadi tempat menjual makanan dan minuman, kafe-kafe masa kini juga menawarkan sajian yang bervariasi, dari pertunjukan musik, koneksi Internet gratis, dan sebagainya.

Jika kafe Anda ditargetkan untuk kalangan muda, akan lebih mudah mendatangkan untung dengan mengadakan sedikit penyesuaian. Dengan menyediakan suasana kafe-kafe yang bersegmen menengah ke atas namun dengan harga-harga yang lebih terjangkau, besar kemungkinan kafe Anda akan dibanjiri pengunjung.

Langkah-langkah persiapan:

1. Pilihlah lokasi yang strategis. Lakukan pertimbangan yang matang dalam hal ini karena pemilihan lokasi dapat menentukan perkembangan kafe selanjutnya. Pilihlah lokasi yang sedekat mungkin dengan pusat keramaian anak-anak muda, seperti sekolah, kampus, dan sebagainya.
2. Dapatkan modal. Usaha semacam ini memang diakui memerlukan jumlah modal yang cukup besar. Pengeluaran awal untuk belanja dekorasi serta perlengkapan kafe bisa mencapai ratusan juta. Untuk  Anda yang memiliki modal yang pas-pasan, tentukan prioritas dalam desain interior serta eksterior. Namun, jangan khawatir dengan semua 'pengorbanan' ini karena jika usaha kafe Anda berjalan lancar, keuntungan bisa berlipat-lipat dari modal awal.
3. Biaya operasional harus diperhitungkan. Adalah sebuah keharusan untuk memasukkan perhitungan pengeluaran operasional ke dalam catatan keuangan pengelolaan kafe Anda.
4. Jangan lupa untuk mengadakan sebuah survei kecil untuk mengetahui menu apa yang harus Anda sajikan bagi pengunjung. Anda bisa melakukannya dengan berkunjung ke kafe-kafe lain, untuk melihat makanan apa yang paling laku.
5. Bersiaplah dengan promosi kafe dengan berbagai macam cara seperti pamflet, booklet, brosur,dan sebagainya.
6. Mengelola kafe mustahil dilakukan seorang diri. Jika Anda memang memiliki modal, rekrutlah 2-3 orang untuk membantu operasionalisasi kafe. Namun jika modal yang Anda miliki terbatas, bisa juga Anda mengajak anggota keluarga atau teman dekat untuk membantu Anda.
7. Sediakan waktu yang banyak untuk berkonsentrasi pada pengelolaan kafe. Sebagaimana usaha lain, usaha ini juga mengharuskan Anda meluangkan waktu (bila Anda memiliki kesibukan utama lain) yang banyak, apalagi di fase-fase awal pendirian. Begitu banyak yang harus dipersiapkan dalam waktu yang terbatas.
8. Rekrutlah seorang koki atau juru masak yang andal. Ini adalah bisnis kafe yang mau tidak mau juga mengandalkan makanan dan minuman. Jika terpaksa modal tidak mengijinkan, Anda bisa menjadi juru masak sendiri atau ajak saudara dan teman Anda yang berbakat memasak.
9. Tentukan target penjualan. Hal ini termasuk vital karena bagaimanapun Anda harus mendapatkan untung. Jika dirasakan sudah tidak dapat memenuhi target penjualan dalam jangka waktu tertentu, tidak ada salahnya Anda harus memutuskan berhenti, untuk mencegah kerugian yang lebih banyak.

Langkah-langkah realisasi:

1. Lanjutkan promosi dengan mengadakan diskon atau pemberian harga khusus dengan ketentuan yang dapat Anda buat sendiri, sesuai kreativitas Anda. Misalnya, setiap hari Sabtu, pengunjung hanya dipungut harga makanan sebesar setengah dari hari-hari lain. Semua tu demi mendapatkan jumlah pengunjung yang lebih banyak.
2. Tetapkan range harga yang terjangkau, terutama jika kafe Anda membidik pasar anak muda. Daripada mengejar keuntungan dengan mematok harga yang lumayan tinggi, Anda bisa mengejar keuntungan dengan memberikan harga yang lebih terjangkau. Dengan demikian, Anda dapat meraih untung secara berkelanjutan.
3. Kelola keuangan kafe secara terpisah. Lebih baik jangan mencampuraduk keuangan pribadi dengan keuangan kafe yang Anda kelola. Hal ini agar menjaga transparansi dan profesionalisme dalam manajemen.
4. Terapkan sistem bagi hasil dengan karyawan atau orang-orang dekat yang membantu pengelolaan kafe. Dengan cara ini, karyawan akan lebih terdorong untuk bekerja keras dan mereka juga akan merasa digaji lebih adil.
5. Terapkan standarisasi rasa dan mutu makanan. Banyak ditemui kafe yang cita rasa makanan dan minumannya berubah-ubah hanya karena berbeda orang yang mengolah. Usahakan semua karyawan mengetahui cara mengolah yang disarankan atau jika tidak, berikan tanggung jawab itu pada beberapa orang saja.

Langkah-langkah marketing:

1. Promosikan kafe Anda dengan memperkenalkannya kepada komunitas-komunitas tertentu, sesuai dengan segmen yang Anda bidik. Misalnya jika Anda membidik pasar anak muda, akan lebih efektif berpromosi dalam organisasi-organisasi, kampus, atau kantor yang dipenuhi mahasiswa atau karyawan dengan segmen usia yang Anda sasar.
2. Promosikan secara konvensional (word of mouth / dari mulut ke mulut). Walaupun terasa kuno, namun cara berpromosi seperti ini selalu berhasil mengundang perhatian banyak orang untuk mengunjungi kafe Anda. Milikilah sebuah kekhasan atau keunikan yang membuat orang tertarik. Pelayanan yang cepat dan tempat yang nyaman mungkin bagi banyak orang adalah kekhasan tetapi sesungguhnya bukan karena hampir semua kafe bisa melakukannya.
3. Gunakan layanan Short Message Service. Berikan sebuah nomor yang bisa dihubungi dengan pesan singkat  untuk layanan pesan-antar makanan atau reservasi tempat.
4. Internet juga bisa menjadi media promosi yang efektif. Buatlah mailing list atau iklan di situs. Atau lebih baik lagi jika kafe Anda memiliki situs yang terus diperbarui kontennya, sehingga pelanggan tahu apa saja yang kafe Anda tawarkan tanpa harus susah-susah menghubungi Anda.
5. Keramahan Anda dalam melayani pelanggan tidak bisa disepelekan. Jangan segan-segan menemui pelanggan dan bercakap-cakap dengan mereka untuk mengetahui saran dan keluhan yang mereka miliki.
6. Memiliki menu unik akan menambah daya tarik kafe Anda. Untuk itulah Anda harus kreatif dan memiliki seorang koki atau juru masak yang berani bereksperimen.

Tantangan:

1. Kekurangan modal merupakan tantangan yang sangat mungkin dihadapi. Ini wajar mengingat begitu padat modalnya usaha  ini.
2. Anda harus bersiap untuk mengalami kerugian akibat bahan makanan yang sudah tidak layak konsumsi. Banyak bahan makanan yang hanya tahan beberapa hari saja, sehingga jika tidak habis kerugian kafe Anda akan bertambah banyak.
3. Persaingan antarkafe sekarang sudah ketat. Menjamurnya kafe berarti pula menjamurnya pesaing bagi usaha Anda.
*(sumber : http://www.ciputraentrepreneurship.com)

Yuk Buka Toko Arloji

kembangkan-uang-section
Yuk Buka Toko Arloji PDF Cetak E-mail
Jumat, 02 Maret 2012 09:45
tokojam0312Saat ini, jam tangan sudah menjadi gaya hidup khususnya bagi kalangan eksekutif dan kaum muda. Hal ini tentunya menjadi peluang bisnis yang cukup menggiurkan.

Untuk memulai bisnis ini, sebenarnya tak terlalu sulit. Berikut beberapa hal yang Anda perhatikan sebelum membuka toko arloji:

Tentukan lokasi toko

Cari lokasi yang strategis yang banyak dilalui orang atau pengunjung terutama kalangan eksekutif dan kaum muda untuk menjalankan usaha Anda.

Tentukan siapa konsumen Anda

Dalam usaha ini, target yang menjadi konsumen sangat penting untuk menentukan rasio stok Anda. Misalkan saja Anda membagi konsumen menjadi segmen anak, remaja, dewasa, atau mapan.

Produk

Tentukan klasifikasi produk Anda contohnya, jam anak-anak bentuk harus lucu dan unik. Seperti tokoh kartun, bentuk futuristik, warna warni. Sedangkan untuk remaja, modelnya harus macho, army, sporty.

Ikuti trend

Anda harus dapat mengetahui apa saja yang disukai pelanggan. Karena saat ini, umumnya bukan merek yang dicari, tetapi model dan tiruan yang sangat mirip dengan jam aslinya karena harganya lebih miring.

Selain hal-hal tersebut di atas, Anda juga dapat menawarkan jasa penawaran perbaikan jam tangan untuk menambah penghasilan toko arloji Anda.
*(sumber : http://www.ciputraentrepreneurship.com)

Mengembangkan Bisnis Warnet

kembangkan-uang-section
Mengembangkan Bisnis Warnet PDF Cetak E-mail
Rabu, 14 Maret 2012 10:19
warnet0312Seperti halnya bidang usaha lain, bisnis warnet tentu dapat dikembangkan. Pertanyaannya, ke arah mana saja bisa mengembangkan bisnis warnet dengan melihat peluang lain tanpa meninggalkan sama sekali dasar usaha Anda.

Salah satu hal yang sering didapati dari pengusaha warnet adalah minimnya kreatifitas dan terperangkap dalam pola pikir tertentu yang akhirnya membuat mereka tak bisa keluar dari sebuah lingkaran setan. Contoh yang paling nyata dari kurangnya kreatifitas adalah perang harga antarwarnet yang akhirnya membuat bidang usaha warnet cenderung stagnan, setiap munculnya pemain baru selalu di sikapi dengan perang harga baik oleh pemain baru maupun pemain lama. Situasi seperti ini akhirnya membuat bidang usaha warnet menjadi sebuah usaha yang muram, tak pasti, mudah bergejolak, dan rawan.

Meskipun demikian, akhir-akhir ini terdapat beberapa pengusaha warnet sudah percaya diri dengan tidak menjadikan harga sebagai faktor jualan utama. Sebaliknya mereka menjadikan mutu pelayanan yang baik sebagai faktor utama untuk mengaet konsumen. Sebagian sudah menunjukkan bahwa mereka justru lebih bisa meraih keuntungan dengan persentasi yang lebih baik dibanding mereka yang berkutat di perang harga.

Jika kondisi warnet Anda sudah bagus maka langkah berikutnya adalah pengembangan. Jika yang Anda lakukan adalah pengembangan sebatas peningkatan kualitas PC, menambah jumlah PC, menaikkan kapasitas bandwidth atau menambah kenyamanan warnet Anda tentu saja tidak sulit.

Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan dalam mengembangkan bisnis warnet Anda adalah:

Menambah jumlah warnet

Ini adalah pilihan yang paling logis, sebab jika manajemen warnet Anda telah terbukti bagus maka bangunlah warnet baru lagi. Pengalaman Anda mengelola warnet dengan baik dan memberikan keuntungan adalah modal utama.

Waralabakan warnet Anda

Warnet Anda telah bertambah, namanya telah terkenal, manajemen bagus. Kenapa tidak memberikan kesempatan kepada pihak lain yang tertarik untuk membuat warnet bergabung dengan jaringan Anda? Anda mempunyai kesempatan untuk memberikan pihak lain untuk mendapatkan keuntungan dan Anda tidak perlu mengeluarkan modal yang banyak untuk memperluas jaringan.

Membangun jaringan internet tingkat RT/RW

Warnet Anda berada di sekitar perumahan atau banyak yang tertarik untuk koneksi internet tapi inginnya akses dari rumah? Salurkan saja bandwidth warnet ke rumah-rumah di sekitar warnet Anda. Media kabel dan wifi bisa Anda gunakan.

Jadi ISP

Anda sudah memiliki jaringan warnet, sudah melakukan franchise, mendingan jadi ISP sekalian. Meskipun begitu, perlu Anda ingat bahwa bidang usaha warnet dan ISP itu serupa tapi tak sama. (*/dari berbagai sumber/AS)
*(sumber : http://www.ciputraentrepreneurship.com)

Menimbang Hitungan Bisnis Kopitiam

kembangkan-uang-section
Menimbang Hitungan Bisnis Kopitiam PDF Cetak E-mail
Rabu, 14 Maret 2012 15:08
kopitiam0312Kedai kopi yang mengusung konsep kopitiam semakin menjamur. Sarana nongkrong dengan secangkir kopi nan murah meriah menjadi daya tarik pembeli yang ingin bersantai. Tak heran, juragan kopitiam bisa balik modal dengan cepat. Tertarik?

Kopitiam merupakan kedai kopi tradisional gabungan kata “kopi” dari bahasa melayu dan “tiam” dari berbahasa hokkian yang berarti kedai. Sejak dua tahun terakhir, kedai kopi jenis ini makin diminati. Suasana kedai yang santai, akrab, dan menu murah meriah menjadi sarana nongkrong yang pas sekali bagi kaum muda dan orang-orang kantoran.

Salah satu alasan membuka bisnis ini adalah margin keuntungan yang besar, antara 25% hingga 30%. Bahkan, selain punya usaha kopitiam, Ashari, pemilik Singaporean Coffee Stall di Batam, yang sudah memiliki tujuh kopitiam di Batam mengaku bisa meraup keuntungan dari jasa lain, yakni menyiapkan kopitiam di beberapa kota. “Saya hanya bertugas menyiapkan kedai milik investor hingga siap untuk melayani pengunjung,” ujarnya.

Dalam sehari, satu kedai kopi Ashari bisa menghimpun omzet hingga Rp 2 juta. Artinya, sebulan, satu kopitiam bisa mengantongi Rp 60 juta. Sebagai gambaran, satu kilogram kopi seharga Rp 60.000 bisa menjadi sekitar 60 cangkir kopi item seharga Rp 10.000 per cangkir. Itu belum termasuk pendapatan dari minuman dan menu makanan yang lain. Menggiurkan?

Area Manager Kopitiam Oey Tebet Irmansyah bilang, dalam sehari, setidaknya 130 tamu datang ke kedai kopi milik pakar kuliner Bondan Winarno ini. Rata-rata dalam sebulan, Kopitiam Oey bisa memperoleh penghasilan sebesar Rp 100 juta. Tahun ini, pihaknya menargetkan kenaikan omzet sebesar 20%.

“Kopitiam masih menjadi bisnis yang menjanjikan. Terbukti, semakin banyak cabang-cabang baru Kopitiam Oey dan kopitiam-kopitiam lain,” ujarnya.

Tren kopitiam juga melanda kota gudeg. Kopitiam 51 yang baru dibuka pertengahan tahun 2010 lalu, saban hari dikunjungi 90 pembeli hingga 100 pembeli. “Saat kami buka, belum ada kopitiam di Yogyakarta. Sekarang, jumlahnya mulai banyak,” kata General Manager Kopitiam 51, Dicky Hermanto.

Dicky memaklumi persaingan bisnis kedai kopi yang kian ketat. Tapi, Kopitiam 51 memiliki cara tersendiri menarik pengunjung. Tak seperti kopitiam pada umumnya yang mengusung kopi sebagai menu utama, Kopitiam 51 justru mengangkat menu makanan, seperti bandeng tanpa duri sebagai menu utama. “Kami menggunakan nama kopitiam supaya orang tak ragu datang. Orang Yogyakarta yang ke luar kota pasti kenal kopitiam,’’ ujarnya.

Dicky bilang, semakin banyak kopitiam yang muncul justru membantu memperkuat merek itu, meskipun masing-masing kedai memiliki karakteristik menu dan suasana yang berbeda. “Kami punya pengalaman, ketika awal berdiri di Yogyakarta, cukup sulit memperkenalkan kopitiam kepada masyarakat. Sebab, masih banyak masyarakat Yogyakarta yang belum kenal,” jelasnya.

Untuk memulai usaha kopitiam sendiri, nilai modal yang harus disiapkan cukup variatif, tergantung konsep dan skala usaha. Tapi paling tidak, Anda harus menyiapkan modal Rp 250 juta. Modal sebesar itu digunakan untuk membuka usaha seluas 50 meter persegi (m²) hingga 60 m². Sekitar 30% modal digunakan untuk membeli peralatan dapur, 40% untuk renovasi dan membeli perlengkapan interior, lalu sebesar 30% digunakan sebagai belanja bahan baku awal.

Dengan gerai seluas itu, paling tidak Anda harus beromzet Rp 2 juta per hari supaya usaha Anda bisa balik modal dalam kurun waktu tak lebih 2 tahun.

Karyawan yang dibutuhkan setiap gerai lima atau enam orang. Total porsi gaji karyawan sekitar 15% dari omzet per bulan. Biaya lain berupa ongkos belanja bahan baku memakan 20% omzet, sewa tempat (25%), listrik, air, dan telepon (5%), dan promosi (5%). “Promosi setiap bulan bertujuan untuk tetap menarik minat pengunjung,” kata Ashari. Selain menyebar brosur, bentuk promosinya antara lain memberikan makanan gratis. Misalnya, minum kopi gratis roti isi srikaya.

Ashari menyarankan, supaya modal balik cepat, sebaiknya lokasi usaha tak terlalu luas. “Justru di konsep kopitiam, kursi saling berimpit. Suasana memang seperti pasar,” katanya. Menurut Ashari, lokasi usaha sangat menentukan keberhasilan sebuah kedai kopi. Harga sewa murah serta lokasi strategis alias banyak orang lalu lalang orang akan sangat membantu peningkatan omzet.

Kopitiam 51 memiliki cara unik untuk menarik minat. Konsep garden (kebun) yang diusung tak pelak mengharuskan investasi yang cukup besar, yakni Rp 1 miliar.

Dicky memerinci, renovasi tempat usaha membutuhkan dana Rp 300 juta. Kebutuhan membeli perlengkapan dan peralatan sebesar Rp 350 juta. “Kami juga membuat konsep bar, lengkap dengan sound system. Jadi, investasinya cukup besar,” katanya. Sisanya, Rp 350 juta, digunakan untuk biaya promosi dan dana cadangan.

Asumsi pendapatan Kopitiam 51 adalah Rp 75 juta per bulan. Asumsinya, setiap hari ada 100 pengunjung yang belanja senilai Rp 25.000. Sementara, pengeluaran per bulan antara lain untuk gaji 15 karyawan sekitar Rp 13,5 juta, belanja bahan Rp 30 juta, dan membayar listrik dan air Rp 6 juta. “Kebetulan ini lahan sendiri, jadi tidak ada pengeluaran sewa lokasi,” kata Dicky. Keuntungan per bulan bisnis ini sekitar

Rp 25,5 juta. Artinya, Kopitiam 51 hanya butuh waktu sekitar tiga tahun untuk balik modal.

Dicky mengakui, pencapaian BEP cukup lama karena konsep garden. “Selain menu, kami memang menawarkan suasana. Nah, konsep ini yang bikin mahal,” katanya. Apalagi, omzet bisa turun ketika masuk musim hujan. Namun, Dicky yakin bisnis ini kian bersinar karena pemain yang makin ramai. (*/Kontan.co.id/ian)
*(sumber : http://www.ciputraentrepreneurship.com)